LITTLE KNOWN FACTS ABOUT IKN.

Little Known Facts About IKN.

Little Known Facts About IKN.

Blog Article

Ia memperkirakan pola investasinya akan lebih banyak berupa kerja sama dengan BUMN atau perusahaan swasta yang ada di Indonesia.

“Inilah yang kemudian bisa mengakibatkan yang namanya contingency threat atau risiko kontingensi di mana seolah olah ini ditawarkan kepada swasta ataupun ditawarkan kepada BUMN, tapi ketika ada kendala pada proyek maka beban itu sebenarnya akan ditanggung oleh APBN melalui penyertaan modal negara,” ujarnya.

The relocation proposal kept currently being talked over for many years till the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono who supported the idea to produce a new political and administrative centre of Indonesia resulting from Jakarta's environmental and overpopulation complications.[22][23]

The existence of IKN is expected to stimulate financial activities in other areas, Specifically the central and eastern aspects of the region, therefore lowering regional disparities and marketing more inclusive enhancement nationwide.

"Ini hanya masalah waktu. Kami akan berusaha secepatnya untuk mengisi air bersih, bahkan air minum untuk masyarakat yang belum terfasilitasi atau belum terpenuhi kebutuhan air bersihnya,” sambung dia.

Indonesia’s final decision to produce Nusantara as its new money represents a forward-on the lookout strategy to foster well balanced expansion, increase regional integration, and ensure sustainable growth for future generations.

“Saya sampaikan ini adalah kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak akan terulang IKN lagi,” ia menambahkan.

Tak seperti sebagian tetangganya yang terpaksa menjauh dari IKN demi tanah yang lebih murah, Budi dan istrinya masih punya tanah yang jaraknya hanya sekitar empat kilometer dari rumah lama mereka.

Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak

Titin mengaku tak masalah menanggung IKN segala ketidaknyamanan itu untuk sementara waktu. Asalkan, dia dan santri-santrinya tak terusir dan bisa menjadi bagian dari IKN.

Ini untuk memberikan keamanan dan keberlanjutan proyek dan memastikan kelanjutannya setelah Joko Widodo tidak lagi di kursi kepresidenan.[28]

“Pembangunan IKN ini membutuhkan work yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih Restoration dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.

Belanja lebih berat, defisit bisa melebar, sementara pemerintah sekarang punya kebutuhan yang banyak dan lebih mendesak seperti subsidi dan belanja rutin,” ujar Bhima.

However our new material have moved, the bulk of our archive continues to be in this article obtainable through the Archive tab.

Report this page